Wednesday, December 28, 2011

Instalasi Windows XP SP2




Windows XP merupakan salah satu Sistem Operasi yang masih cukup populer digunakan oleh banyak pengguna PC yang diciptakan oleh Microsoft Corporation. Keunggulan dari system operasi ini selain tidak membutuhkan hardware yang terlalu tinggi, juga sangat mudah digunakan oleh berbagai kalangan sebab sudah berbasiskan GUI (Graphic User Interface) yaitu interface yang berupa gambar sehingga kita tinggal klik sana dan sini. Lalu pernahkah kita berfikir bagaimana suatu system operasi dapat terinstall di computer kita dahulu saat kita membelinya?

Mungkin bagi sebagian orang instalasi system operasi Windows XP ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Pada artikel ini bloganakkomputer ingin berbagi kepada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal windows xp di komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini juga disertakan gambar step-by-step instalasi yang sangat mudah dimengerti. :)

Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:
Prosesor Pentium III 450Mhz/AMD yang setara
CDROM/DVDROM drive
RAM 128 MB

Persiapkan dahulu, CD master Windows XP yang akan kita gunakan instalasi. Pada tutorial kali ini, saya menggunakan CD Windows XP Professional Service Pack 2 yang terdiri dari 1 CD master instalasi. Jika kita menggunakan CD master instalasi yang lebih dari 1 CD, semisal Windows XP Media Center Edition yang terdiri 2 CD, persiapkan dahulu seluruh CD master nya untuk mempermudah kita dalam instalasi.

Untuk langkah-langkah instalasinya sebagai berikut.


1. Nyalakan komputer kamu, saat pertama kali computer dinyalakan, akan terlihat proses POST seperti pada gambar dibawah. Dengan cepat, tekanlah tombol DEL untuk masuk ke setup BIOS. Pada beberapa jenis motherboard, langkah masuk ke BIOS mungkin sedikit berbeda, dengan menekan F2 pada keyboard.


2. Lalu setelah masuk ke dalam BIOS kemudian pilih Boot Menu dan pilih item Boot Device Priority.


    3. Setelah itu ubah First Boot / 1st Boot Device ke CDROM dan Secondary Boot ke Harddrive. Cara merubahnya dengan menekan + /- pada keyboard. Namun beberapa BIOS menggunakan F5/F6 untuk mengubahnya. Hal ini dilakukan supaya BIOS mem-boot pertama kali ke CDROM yang merupakan tempat installer Windows XP kita. Masukkan CD Master Windows XP, lalu tekan F10 untuk keluar dan menyimpan perubahan pada setup BIOS.


    4. Setelah proses re-boot dan POST selesai, boot from CD akan dijalankan. Tekan sembarang tombol saat muncul “Press any key to boot from CD”. Dan Windows setup akan mulai dijalankan.





    5. Saat memasuki Windows setup, pertama kali Windows akan mempersiapkan driver hardware yang digunakan dan mempersiapkan file-file Windows setup yang dibutuhkan.



    6. Lalu kita akan memasuki Welcome Screen. Kita diberi 3 pilihan :

    • Tekan Enter : untuk melanjutkan proses instalasi
    • Tekan R : untuk melakukan repair melalui recovery console.
    • Tekan F3 : untuk keluar dan membatalkan proses intalasi.
    Pilih Enter untuk melanjutkan instalasi.


    7. Lanjut pada Lisencing Agreement / EULA (End User License Agreement). Baca persetujuan untuk instalasi Windows XP terlebih dahulu. Tekan F8 untuk melanjutkan proses instalasi dengan menyetujui Licensi Agreement atau ESC untuk batalkan proses.


    8. Kemudian kita akan lanjut ke bagian partisi harddisk. Nah, pada gambar dibawah, posisi harddisk dapat kita anggap masih baru dan belum terpartisi sama sekali. Tekan C untuk membuat partisi baru.



    9. Lalu masukkan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kita buat dalam satuan Megabytes (MB) dan tekan enter untuk membuat partisinya. Pada contoh instalasi kali ini, kita akan membuat 2 partisi, yaitu partisi C dengan kapasitas 4GB dan sisanya kita buat partisi sendiri sebesar 1GB.


    10. Setelah partisi C jadi, lakukan langkah yang sama untuk membuat partisi lainnya dengan mengarahkan pointer ke unpartitioned space sisanya dan tekan C lalu enter, maka hasilnya seperti gambar di bawah.


    11. Arahkan pointer ke partisi yang akan kita install Windows XP (disarankan pada partisi C) dan tekan enter , maka kita diberi pilihan file system yang akan digunakan atau biasa kita sebut formatting. Gunakan format NTFS saja, sebab mempunyai besaran cluster yang lebih kecil sehingga harddisk kita lebih efisien dalam penempatan file. Lalu jika merupakan harddisk baru, pilih NTFS Quick saja, namun jika merupakan harddisk lama/bekas dan kita tidak yakin seluruh sectornya baik, pilih NTFS yang normal saja sehingga proses formatting juga akan mengecek bad sector pada harddisk. Karena ini merupakan harddisk baru, pilih NTFS Quick saja, dan tekan Enter.



    12. Proses formatting harddisk akan dimulai.


    13. Lalu dilanjutkan dengan proses copying files.



    14. Setelah proses copying selesai, maka proses instalasi akan me-reboot/restart secara otomatis. Kemudian muncul “Press any key….” yang kedua. Jangan tekan apapun sebab jika ditekan, maka proses akan kembali ke setup awal. Biarkan saja maka system akan mem-boot melalui harddisk (inilah alasan mengapa kita membuat secondary boot pada setting BIOS awal pada harddisk). Bila proses instalasi langkah 1-13 benar dan berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah yang menandakan proses instalasi berlanjut dengan boot from harddisk.


    15. Setelah itu kita akan sampai pada Regional and Language options. Kita dapat mensetting tempat tinggal kita dan bahasa pada pilihan customize. Setelah selesai, klik next untuk melanjutkan.



    16. Lalu isikan Nama dan Organisasi kita pada halaman Personalize Your Software. Kemudian klik Next.



    17. Disini kita diwajibkan untuk mengisi Product Key atau Serial Number sesuai dengan type windows yang kita gunakan. Jika tidak diisi, maka proses instalasi tidak dapat berlanjut. Biasanya pada Windows Original dapat ditemukan pada belakang CD Case nya. Masukkan 25 digit key nya dan tekan Next lagi.



    18. Isikan nama komputer dan password untuk dapat mengakses sebagai administrator pada komputer ini lalu tekan Next.



    19. Setting tanggal dan waktu (Date and Time) dan zona waktu (Time Zone) sesuai kita berada. Karena saya ada di Solo, Jawa Tengah maka saya setting (GMT+07:00)Bangkok, Hanoi, Jakarta lalu klik Next.


    20. Kemudian akan muncul Networking Settings, jika pada computer kita terdapat suatu Ethernet. Kita dapat memilih Typical settings untuk setting default windows, atau Custom settings untuk setting manual. Pilih typical saja bila kita menghendaki setting default windows lalu klik Next.


    21. Bila kita terhubung dalam jaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan kita. Sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, tekan Next.


    22. Setelah proses instalasi selesai, akan muncul Welcome Screen pada layar. Pilih Next.


    23. Lalu ada option mengenai security dan Automatic Updates. Jika kita menghendaki Automatic Updates aktif, pilih pada option pertama, namun jika kita ingin men-setting nanti saja, pilih option kedua “Not Right Now”. Kita pilih option yang pertama saja “Help Protect my PC by Turning on Automatic Updates now” sehingga firewall kita pun akan aktif. Klik next.


    24. Berikutnya muncul form nama pengguna computer kita. Isi siapa saja yang akan menggunakan atau mengakses computer ini. Bagian ini juga dapat kita setting lebih lanjut nanti seperti mengatur password tiap-tiap user pada bagian User Account di Control Panel. Klik next dan next lagi.



    25. Dan akhirnya, kita akan masuk pada Desktop Window pertama kita seperti gambar di bawah.



    Hingga langkah ini, dapat kita katakan bahwa proses instalasi kita telah berhasil. Lalu lanjutkan dengan menginstal driver-driver hardware, aplikasi, dan program-program sesuai kebutuhan. Selamat mencoba.


    D4V1D

    Monday, December 26, 2011

    Instalasi Ubuntu 10.10



    Pada posting kali ini, saya mencoba membuat tutorial cara meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10, prosedurnya masih mirip dengan versi-versi sebelumnya, hanya ada sedikit perbedaan, pada saat install dari awal, kita sudah bisa mengatur konfigurasi sambungan ke internet, sehingga pada saat install, kita langsung bisa memasukkan Update nya.

    Untuk langkah-langkah instalasi Linux Ubuntu 10.10 sebagai berikut :

    1. Hidupkan komputer atau laptop anda,

    2. Pastikan First Boot nya adalah CD atau DVD ROM DRIVE anda (atur melalui Setup BIOS)

    3. Masukkan CD Install LINUX anda

    4. Tunggu sampai Installer LINUX anda sudah dimuat, indikator nya adalah tampilan seperti gambar berikut :




    5. Klik Install Ubuntu, jika anda ingin menginstall Ubuntu ke komputer, atau jika anda hanya ingin mencoba OS Ubuntu tanpa install ke komputer, silahkan klik Try Ubuntu, dan jangan khawatir hard disk, data dan system operasi yang telah anda install tidak akan terganggu.

    Setelah Install Ubuntu anda klik, muncul tampilan seperti berikut :



    6. Klik Forward. Muncul tampilan seperti berikut :



    7. Klik button pada Specify partition manually, ini harus dipilih agar kita bisa mengatur sendiri di partisi mana Ubuntu akan ditempatkan, apalagi jika anda sudah meng-install sistem operasi lain. Berikutnya muncul :



    Pada tampilan diatas merupakan contoh harddisk baru, jadi perlu Partition Table. Klik pada /dev/sda dan klik pada New Partition Table. Lalu akan muncul konfirmasi seperti di atas. Pilih Continue sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut.


    Buat dahulu partisi untuk tempat install system Ubuntu. Pada harddisk yang saya gunakan diatas kapasitasnya adalah 4,3 GB, partisi ini akan saya bagi 2 lagi, 3 GB untuk sistemnya, lalu sisanya 1,3 GB untuk Swap Area (Swap area bermanfaat untuk membuat virtual memory alias memory tambahan, biasanya ber-ukuran 2 x jumlah memory fisik /RAM anda). Langkah membuat partisinya sebagai berikut :

    Klik tombol Add, lalu masukkan nilai besaran kapasitas partisi, contohnya 3000, kemudian di bagian Use As pilih Ext4 journaling file system, kemudian bagian mount point nya pilih “/” (root). Lihat gambar :


    Klik tombol OK.

    Lanjutkan dengan pembuatan partisi untuk Swap Area, pilih free space berikut :


    Klik tombol Add, biarkan linux yang menentukan besaran kapasitasnya yaitu sisa dari partisi root tadi, lalu pilih Swap dibagian Use as, lalu klik OK

    Kembali ke awal, lanjutkan dengan memilih partisi Root untuk tempat sistem, lalu klik Install Now.



    8. Pilih area lokasi anda pilih Indonesia (Jakarta), lihat gambar :


    Klik tombol Forward

    9. Pilih keyboard layout yaitu USA :

    Klik tombol Forward.

    10. Lanjutkan dengan memasukkan data-data nama, login name, dan password anda, seperti contoh berikut :



    Klik Forward.

    11. Lalu proses instalasi sistem berlanjut, tunggu beberapa saat.



    12. Tunggu sampai selesai hingga muncul Installation Complete :

    Klik tombol Restart Now.

    System akan re-boot/restart dan Ubuntu akan melakukan proses Loading, sampai di sini anda sudah selesai meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10.

    Selamat mencoba, dan semoga berhasil.
    D4V1D

    Monday, November 28, 2011

    Dasar-Dasar Teknologi Informasi


    1. Pengertian Teknologi Informasi


    Sumber
    Definisi
    Haag dan keen (1996)
    Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi
    Martin(1999)
    Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer(perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi informasi dan mengirimkan informasi
    Williams dan sawyer ( 2003)
    Teknologi informasi adalah teknologi yang menghubungkan komputasi(computer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
    Online resource
    Teknologi Informasi adalah segala sesuatu yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi

    Teknologi informasi yang telah dijelaskan diatas, terlihat bahwa teknologi informasi menyangkut gabungan 2 teknologi diantaranya teknologi informasi dan teknologi komunikasi, adapun penjelasan dari 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi tersebut adalah sbb.

    1. Teknologi komputer
    Adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan computer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM.
    2. Teknologi komunikasi
    Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori teknologi ini adalah telepon, radio, televisi.


    2. Klasifikasi Teknologi Informasi

    Sistem dikelompokkan menjadi beberapa klasifikasi.
    1. Berdasarkan fungsinya
    • Embaded IT yaitu Sistem Informasi yang melekat pada produk lain.
    • Dedicated IT sistem yaitu Sistem Informasi yang dirancang untuk melakukan tugas - tugas khusus contoh ATM.
    • General Purpose IT System yaitu Sistem Informasi yang dapat untuk melakukan aktifitas yang bersifat umum.
    2. Menurut Ukuran
    • Super Komputer
    • Main Frame
    • Mini Komputer
    • Work Station
    • Mikro Komputer
    • Mikro Kontroler

    3. Komponen Sistem Teknologi Informasi

    1. Hardware terdiri dari komputer, peripheral dan jaringan
    2. Software merupakan kumpulan instrusi/fungsi yang ditulis dengan aturan yang benar untuk memerintahkan computer melaksanakan tugas tertentu
    3. Data, komponen dasar dari informasi yang nanti akan diolah untuk menghasilkan suatu informasi.
    4. Manusia, orang yang terlibat dalam suatu informasi seperti operator, pemimpin system informasi, sehingga hal itu akan memerlukan rincian tugas yang jelas.
    5. Procedure, termasuk dokumentasi procedure system

    4. Fungsi Teknologi Informasi

    1. Capture
    Proses pengambilan data-data yang dapat dijadikan informasi.
    2. Processing
    Proses pengolahan pengorganisasian data-data sehingga dapat dijadikan suatu informasi
    3. Generating
    Hasil dari data yang sdah diproses merupakan dapat ditampilkan sebagai informasi, proses ini dinamakan dengan generating
    4. Storage
    Proses menyimpan informasi
    5. Retrieval
    Proses pencarian informasi yang sudah disimpan
    6. Transmission
    Proses transmisi informasi yang ada.


    5. Keuntungan TI
    Salah satu keuntungan utama TI adalah bahwa perusahaan sekarang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat untuk semua organisasi, nasional, dan bentuk internasional (James Taylor, 2004). Dengan kemampuan penemuan baru ini, tiap-tiap perusahaan mempunyai kesempatan untuk membuat proses manajemen mereka yang lebih efisien dan efektif. Sangat disayangkan, banyak bisnis yang tidak mempunyai keahlian atau kecenderungan budaya untuk membuat perubahan yang diperlukan. Ini merupakan suatu tantangan utama untuk menyesuaikan manajemen dan proses pendukung untuk bisa menerima seiring dengan perubahan TI
    .

    6. Pemanfaatan TI dalam kehidupan sehari-hari

    a) Di rumah
    Keberadaan komputer pribadi di rumah (Home PC) memberikan manfaat yang cukup banyak misalnya untuk membantu sesorang melakukan hobinya (misalnya games), membantu melakukan pekerjaan kantor dirumah (bahkan dengan bantuan komputer, rumah bisa menjadi kantor untuk bekerja), membantu kita melakukan proyek-proyek kecil bersama keluarga, membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah.

    b) Dunia kerja dan pendidikan
    Dunia kerja adalah yang mungkin mendapatkan manfaat paling besar dari TI. Apalagi saat ini sudah berkembang yang namanya mobile technology , seperti PDA (Personal Digital Assistant), laptop, handphone, dan sebagainya yang memungkinkan informasi dapat diakses oleh orang yang sedang dalam perjalanan. Dunia pendidikan tidak terlepas dari TI. Bahkan awal mula perkembangan komputer dan Internet dewasa ini adalah fakta dari riset-riset yang dikerjakan oleh kalangan akademisi. Saat ini pendidikan juga membutuhkan TI yang sama besarnya seperti kalangan dunia kerja. Dunia pendidikan berkaitan erat dengan informasi dengan pengetahuan. Karena itu akses yang mudah kepada informasi dan pengetahuan menjadi sangat penting.

    c) Pelayanan masyarakat
    Dengan adanya TI pelayanan masyarakat dapat dibantu agar lebih singkat dan mudah. Misalnya pelayanan antrian di kasir di supermarket dapat dipercaya dengan bantuan komputer untuk melakukan perhitungan harga barang yang dibeli konsumen. Pelayanan pembayaran pajak, telepon, listrik, atau air dikantor-kantor yang bersangkutan dapat dipercepat dengan bantuan komputer. Pelayanan pembuatan KTP dan SIM dapat dipersingkat dengan bantuan aplikasi komputer.

    sumber :
    elfathiey.blogspot.com

    Satuan dan Tipe Data Pada Komputer


    Satuan data dalam sistem komputer penting untuk ketahui. Harddisk, Flasdisk yang kita gunakan mempunyai kapasitas yang dinyatakan dalam byte, misalnya 120 Giga byte. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah bit (binary digit) / angka biner. Di atas satuan bit terdapat byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte. Kita juga peranah mendengar istilah kilobit, megabit. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan kecepatan transfer data, misalnya 100 mbps (megabit per second). Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan satuan-satuan data dalam sistem komputer. 

    1. Bit
    Singkatan dari binary digit (angka biner) - merupakan satuan data terkecil. Nilainya cuma 1 dan 0 walau kelihatannya sederhana, tapi dua angka inilah yang mengalir terus didalam PC, berputar dari processor, Motherboard, chip memory sampai ke perangkat-perangkat penyimpanan data dan output lainnya atau sebaliknya. Bit mengalir sebagai sinyal-sinyal listrik. Ibarat saklar, angka nol berarti off sedangkan angka 1 artinya on. Begitulah, rangkaian data yang jumlahnya miliaran bahkan triliunan bit mengalir bagai orang menekan tombol on/off secara berulang-ulang dan cepat. Akan tetapi, bit punya wujud fisik juga. Pada sebuah CD contohnya, bit tampak sebagai bintik-bintik yang amat kecil pada permukaan disk. Sinar laser CD-ROM drive memungkinkan membaca dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Bit biasanya tidak pernah berdiri sendiri. Maknanya baru muncul begitu terdiri dari sejumlah bit. Dalam perhitungan biner ada sejumlah komputer yang dipakai, yaitu sistem 8 bit, 16 bit, 32 bit, 64 bit dan seterusnya. Dengan sistem itulah komputer membaca, menerjemahkan kembali dan mengolah data angka, huruf, gambar dan sebagainya. Beruntunglah, kita tidak perlu mengetahui semua perhitungan itu untuk menggunakan komputer. Tinggal klak-klik atau ketak-ketik saja. Walau begitu, pemahaman mengenai bit akan sangat berguna untuk memahami berbagai aspek lain dalam komputer.

    2. Byte
    Terbentuk dari delapan bit. Sebuah byte merupakan kumpulan bit terkecil yang dapat dimengerti komputer. Sebuah byte mewakili angka desimal dari 0 sampai 255. Byte juga digunakan untuk mewakili huruf-huruf, angka-angka, simbol-simbol lain dalam bentuk ASCII (American Standart Code for Information). Sebagai contoh, bila Anda mengetik huruf A pada keyboard, komputer merekamnya sebagai kode ASCII 65 dan menerjemahkannya dalam perhitungan biner sebagai 01000001 – yang merupakan 1 byte data.

    3. Kilobyte
    Satu kilobyte data bejumlah begitu bermakna. Sama saja seperti halnya kita mengetik sebuah huruf dalam notepad. Tak ada artinya. Dokumen biasanya tersimpan dalam komputer dengan ukuran kilobyte (KB). Satuan kilo biasanya berarti seribu, tapi satu kilobyte tidak sama dengan 1.000 byte. Komputer bekerja dengan sistem biner, maka satu kilobyte sebenarnya sama dengan 1.024 byte. Walau begitu, untuk mudahnya, Anda boleh memperkirakan satu kilobyte sama dengan 1.000 karakter (termasuk spasi). Tulisan ini, misalnya, terdiri dari sekitar 12.000 karakter. Jadi, besarnya dalam komputer sekitar12KB.

    4. Megabyte
    Diatas kilobyte, kita menemukan satuan megabyte (MB). Orang biasanya menyebutkan “satu mega” saja. satu MB sama dengan 1.024 kilobyte. Dan itu artinya 1 MB sama dengan 1.048.576 byte, bukan sejuta byte. Memory komputer pada umumnya diukur dengan satuan ini. Misalnya, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan seterusnya.

    5. Gigabyte
    Ukuran penyimpanan data di komputer kini tidak lagi menggunakan satuan megabyte. Coba saja periksa harddisk yang ada di pasaran saat ini. Semua sudah menggunakan satuan gigabyte (GB). Satuan gigabyte sama dengan 1.024 MB. Diatas satuan ini ada lagi satuan terrabyte (TB) yang sama dengan 1.024 GB. Kapasitas Harddisk diukur dengan GB.

    6. Kilobit
    Satuan ini tidaklah sama dengan satuan kilobyte. Kilobit (Kb) merupakan satuan ukuran kecepatan transfer data komputer. Satu kilobit sama dengan 1000 bit. Sebuah modem, contohnya, menawarkan kecepatan download maksimum 56 Kb/s. Itu artinya modem tersebut mampu mengantarkan 56 kilobit (56.000 bit) data melalui jalur telephone dalam setiap detiknya. Ambil kalkulator dan coba hitung, kecepatan tersebut sama dengan 6.9 KB/s (kilobyte per second).

    7. Megabit
    Dalam jaringan komputer yang besar, kecepatan transfer datanya bisa mencapai satuan ukuran yang lebih besar, yaitu megabit (Mb). Kabel yang digunakan dalam jaringan komputer dikantor contohnya, dapat mengirim dan menerima data sampai 100 Mb/s atau sama dengan seratus juta bit setiap detiknya. Coba lakukan perhitungan kembali. Bahwa kecepatan transfer setinggi itu (100 Mb/s) sama dengan kecepatan 11,9 MB perdetik.

    8. Hertz (Hz)
    Hetz sebenarnya adalah nama keluarga dari Heinrich Rudolf, ahli fisika Jerman yang menemukan satuan pengukuran frekuensi radio dan listrik. Begitulah asal satuan Hertz. Satu Hertz (1 Hz) berarti satu putaran gelombang radio per detik. Di dunia komputer, satuan ini juga banyak digunakan. Pada monitor-monitor CRT misalnya, satuan Hz sebenarnya menggambarkan kemampuan me-refresh layar setiap detiknya. Monitor yang menawarkan refresh rate 85 Hz mampu me-refresh gambar pada layar sebanyak 85 kali setiap detik. Hal ini membuat tampilannya terlihat halus dan tidak berkedip.

    9. Megahertz (MHz)
    Satu Megahertz berarti satu juta putaran tiap detik. Memang belum ada monitor yang bisa mencapai kecepatan seperti ini, namun lain halnya dengan processor komputer. Kecepatan 1 MHz bagi processor akan terasa amat sangat lambat. Kecepatan processor diukur berdasarkan kemampuannya melakukan kalkulasi dalam sedetik. Pada generasi PC pertama, kecepatan processornya masih menggunakan kecepatan MHz, yaitu 4,77 MHz.
    Bandingkan dengan rata-rata PC Pentium 4 yang sudah memiliki kecepatan 3,2 GHz atau 3,2 milyar kalkulasi per detik. Tapi janganlah hanya melihat satuan ini untuk melihat kecepatan processor yang sesungguhnya. Sering beberapa processor yang memiliki satuan kecepatan yang lebih rendah dapat mengerjakan perhitungan yang sama dengan lebih cepat, daripada processor yang kecepatannya tinggi. Produsen processor memiliki trik-trik tersendiri untuk membuat processornya memiliki performa yang baik, tidak hanya dengan adu kecepatan.

    10. Gigahertz (GHz)
    Ada dua bidang di dunia komputer yang menggunakan satuan GHz, yaitu processor dan jaringan nirkabel. Selain penjelasan satuan GHz pada processor dalam jaringan nirkabel, istilah ini biasa dipakai untuk menentukan tingkat spektrum radio yang digunakan. Bluetooth misalnya, menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Sedangkan Wi-Fi memakai frekuensi 2,4 GHz sampai 5GHz. Kecepatan CD-RW Drive Angka-angka yang tercantum sedangkan dalam CD-RW drive sering menggunakan angka 2x, 4x, 8x, 16x, 24x, 32x dan seterusnya patokan dalam pembacaan angka tersebut adalah dengan mengalikan saja angka perkalian tersebut dengan angka 150 KB per detik. drive berkecepatan 2x mampu menulis dengan kecepatan 300 KB per detik, sedangkan drive dengan kecepatan 52x mampu menulis hingga 7.800 KB/detik. Tapi angka perkalian pada CD-RW drive tidak hanya satu, ada tiga angka, rumusnya: Kecepatan baca x kecepatan tulis (CD-R) x kecepatan rewrite (CD-RW) x. CD-RW drive dengan kecepatan 48 x 32 x 16 misalnya, mampu membaca dengan kecepatan 48x, menulis dengan kecepatan 32x, dan memiliki Kemampuan rewrite 16 x kecepatan DVD RW.
    DVD-RW drive memang lebih cepat. Angka dasar untuk mengetahui tingkat kecepatan DVD drive adalah 1.358 KB per detik. Jadi, kalikan kecepatan DVD dengan angka tersebut. Drive yang beredar di pasaran kebanyakan berkecepatan 16x. Artinya, berkecepatan sekitar 22.160 KB per detik. Sayangnya, aturan di pasar DVD-RW drive memang tidak sejelas CD-RW drive. Anda tidak dapat melihat potensial untuk membaca, menulis, dan rewrite hanya dengan sekilas. Yang juga membingungkan, sebagian besar DVD drive juga dapat merekam CD-R dan CD-RW. Beberapa model terbaru malah dapat merekam ke berbagai standar DVD. 

    11. Kecepatan Harddisk (rpm)
    Singkatan rpm (revolution per minute) pada harddisk menentukan kecepatan putar pelat magnetiknya. Semakin tinggi nilai rpm, semakin cepat pula putaran pelat disk. Hal ini berpengaruh pada nilai transfer data. Dengan kata lain, seberapa cepat data dapat dibaca dan ditulis pada disk tersebut. Biasanya, sebuah harddisk PC berputar pada kecepatan 5.400 rpm, dan tingkat kecepatan ini sebenarnya lebih dari cukup. Walau begitu, Anda bisa juga membeli harddisk dengan kecepatan 7.200 rpm. Peningkatan kecepatan ini memang memberikan sedikit peningkatan kinerja. Kalau mau, Anda juga bisa membeli model 10.000 rpm, tetapi harganya memang relatif mahal.

    12. Kecepatan Printer (ppm)
    Para vendor printer biasanya menawarkan kecepatan pencetakan printernya. Satuan yang biasa dipakai untuk menggambarkan hal itu adalah paper per minute alias ppm. Gampangnya, semakin besar nilai ppm, maka semakin cepatlah printer tersebut. Ppm sendiri sebenarnya hanya efektif untuk menggambarkan kecepatan text. Begitu ada unsur gambar atau grafik dalam dokumen, kecepatannya biasanya langsung turun. Apalagi bila kita mencetak foto pada printer inkjet, nilai ppm benar-benar tidak bisa diharapkan. Sebaliknya, kecepatan cetak foto biasanya diukur dalam hitungan menit. Apapun printernya, kecepatan pencetakan sebenarnya juga berhubungan dengan kecepatan komputer itu sendiri.

    13. Frame per detik (fps)
    Apa yang penting kita perhatikan dari spesifikasi sebuah kartu grafis? Lihatlah nilai frames per second (fps) yang ditawarkannya. Makin tinggi fps atau frame-ratenya, maka semakin haluslah gerakan pada layar. Dalam sebuah game, kemampuan frame-rate kartu grafis menjadi sangat penting, mengingat game memang merupakan gambar yang terus bergerak. Kalau gamenya sederhana sih, kartu grafis dengan fps yang biasa saja tidak akan menjadi masalah. Tapi cobalah mainkan game 3D, kartu grafis dengan fps yang tinggi akan menunjukkan keunggulannya. Saat memainkan video, nilai fps juga sangat menentukan tingkat kehalusan tampian video. Kartu grafis dengan nilai fps rendah bisa membuat tampilan video terlihat patah-patah. Begini saja, kuncinya carilah kartu grafis dengan nilai fps dia atas 30 fps. Kalau bisa, carilah dengan nilai yang paling tinggi, apalagi Anda doyan main game 3D.

    14. Dot per inch (dpi)
    Kualitas hasil cetak printer dan kemampuan scaner dalam menangkap gambar biasa ditunjukan dengan nilai dot per inch (dpi). Nilai ini menunjukkan seberapa banyak titik pada satu inch persegi. Tapi kenyataannya istilah ini seolah-olah kehilangan arti pentingnya. Kemampuan sebuah printer untuk menghasilkan begitu banyak titik pada setiap inch sebenarnya bukan patokan kualitas hasil cetak. Ragam tinta, ukuran droplet (titik tinta), teknik semprot, serta kualitas kertas berkonstribusi langsung pada tampilan akhirnya. Begitu pula halnya dengan scaner. Sebuah scaner dengan resolusi 9.600 dpi contohnya, mungkin hanya bisa menangkap informasi gambar sekitar 600 dpi saja. Waspadai, tingginya nilai dpi bisa jadi merupakan hasil interpolasi digital dan bukan karena kemampuan sebenarnya.

    15. Pixel
    Pixel merupakan kependekan dari picture element. Satuan ini banyak digunakan pada monitor, baik LCD maupun CRT. Gambar-gambar yang Anda lihat pada monitor kenyataannya terbuat dari ribuan (bahkan jutaan) titik kecil yang berwarna, itulah yang dinamakan pixel. Hal ini biasa ditentukan oleh resolusi kartu grafisnya. Kartu grafis yang dapat menghasilkan resolusi layar 1.600 x 1.200 pixel, contohnya, akan menghasilkan 1.920.000 pixel. Resolusi sebesar itu terbilang cukup rapat dan halus. Resolusi layar monitor CRT biasanya lebih fleksibel, sementara monitor TFT lebih terbatas.

    16. Point
    Point atau pt menunjukkan ukuran cetak suatu jenis font. Dalam pencetakan modern, tinggi satu point biasanya sama dengan 1/72 inch (0.0138 inch atau 0.35 mm). Karena itu, font dengan ukuran itu sudah termasuk ruang untuk tipe huruf yang menjulur keatas (seperti ‘f’), ke bawah (seperti ‘p’).

    17. Megapixel
    Istilah megapixel sering dipakai dalam kamera digital. Satu megapixel sama dengan satu juta pixel, menunjukkan kemampuan kamera dalam menangkap detil obyek yang difoto. Asumsinya, sebuah kamera dengan kemampuan dua megapixel akan menangkap gambar yang lebih detil ketimbang kamera digital satu megapixel. Tetapi, resolusi sebenarnya hanya salah satu faktor yang mempengaruhi kamera digital. Kualitas yang sebenarnya juga sangat penting adalah kemampuan lensanya itu sendiri. Tapi hati-hati mencerna spesifikasi kamera digital. Klim dua megapixel misalnya, bisa saja sebenarnya hanya mampu mengambil resolusi sampai 1.600 x 1.200 pixel, yang artinya sama dengan 80.000 pixel. Jauh betul dari angka yang digembar-gemborkannya kan? Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam. Yang jelas, ada juga yang secara jujur mengungkapkan bahwa angka itu merupakan hasil interpolasi atau pengatrolan warna belaka.

    Secara ringkasnya, satuan data pada komputer serta cara perhitungannya seperti berikut.

    1. Byte
    Merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Dimana satu karakter sama juga dengan 8 bit.

    2. Kilobyte
    Kilobyte merupakan tingkatan di atas byte, dimana 1 kilobyte = 1024 byte. Satuan Kilobyte disingkat dengan KB.

    3. Megabyte
    1 Megabyte = 1024 Kilobyte atau sama dengan 1024 x 1024 = 1.048.576 byte. Satuan ini disingkat dengan nama MB.

    4. Gigabyte
    1 Gigabyte = 1024 Megabyte atau sama dengan 1024 x 1024 x 1024 = 1.073.741.824 byte. Satuan ini dapat kita jumpai dalam kapasitas Hardisk. Satuan Gigabyte disingkat menjadi GB.

    5. Terabyte
    1 Terabyte = 1024 Gigabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024 = 1.009.511.627.776 byte. Dapat kita jumpai dalam kapasitas harddisk dan memori pada komputer mainframe. Satuan ini disingkat dengan TB.

    6. Petabyte
    1 Petabyte = 1024 terabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024x1024 = 1.125.899.906.842.624. Satuan ini diseingkat dengan PB.

    sumber :
    elfathiey.blogspot.com

    Wednesday, November 23, 2011

    File System pada Windows dan Linux

     
    Sebuah system operasi, membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan / mengakses suatu file. File sendiri adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Type dari file bisa berupa data (character, numeric, binary), dan juga dapat berupa program. Jadi dapat diibaratkan suatu rumah yang merupakan media storage pada computer (haddisk) sudah di partisi / disekat-sekat sesuai dengan kebutuhan. Nah partisi-partisi / ruangan-ruangan tersebut belum dapat langsung digunakan, dan perlu suatu penataan ruang terlebih dahulu tergantung siapa yang akan menempatinya, dan terutama supaya dia yang menempati suatu ruangan / partisi tersebut dapat nyaman, serta mudah untuk menempatkan maupun mengambil barang-barangnya. Itulah gambaran sedikit mengenai file system. Lalu file system untuk setiap system operasi juga berbeda-beda. Pada laporan kali ini, kita akan membahas file system untuk windows dan linux, sebab kedua system operasi ini yang sering kita install maupun kita gunakan. Dan pertanyaan yang mendasar sebenarnya, apakah file system itu? Apakah keunggulan dan kelemahan setiap type file system baik pada Windows maupun Linux?

    Jika kalian sudah mengenal computer dan terutama system operasi, pasti tahu kan yang namanya file system itu? File system merupakan sebuah metode penyimpanan dan pengorganisasian data/file pada computer. File system ini menggunakan sebuah media penyimpanan seperti harddisk dan CD-ROM. Seperti yang saya singgung di atas, file system / struktur file tertentu dibutuhkan oleh suatu system operasi untuk dapat menjalankan dan mengakses suatu file. Ada banyak bentuk dari system file dan berbeda-beda jenisnya tergantung dari system operasi yang digunakan. Jika kita menggunakan Linux, terdapat file system ext2, ext3, dan ext4. Jika kita menggunakan Windows, akan kita jumpai file system FAT16, FAT32, dan NTFS. Berikut pembahasan singkat mengenai masing-masing jenis system file, kelebihan dan kekurangannya, lalu kemudian dapat kita bandingkan system file pada Linux maupun pada Windows.

    Linux
    Linux mempunyai beberapa jenis file file system dari yang ext2, ext3, dan yang terbaru ext4.

    1. Second Extended (Ext2)

    Second Extended File system (Ext2) dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux.

    Latar belakang

    Ext2 pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya.

    Tujuannya adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.

    Kemampuan dasar EXT2
    • File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX, seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
    • EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
    • File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255 karakter.
    • EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).

    2. Third Extended File System (Ext3)

    EXT3 merupakan suatu journalled filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai macam keunggulan

    Keunggulannya:

    Availability
    • EXT3 tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang sangat jarang.
    • Hal seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
    • Waktu yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
    • membutuhkan sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware).

    Integritas Data
    • Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown).
    • Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
    • Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
    • Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.
    • Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default.

    Perbandingan EXT2 VS EXT3
    • Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.
    • Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama.
    • Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3.
    • Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
    • Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.

    3. Fourth Extended File System (Ext4)

    Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya). Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

    Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.

    Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support.


    Windows

    Selain Linux, sistem operasi Windows juga mempunyai jenis file system tersendiri sepert FAT16, FAT32, dan NTFS. Berikut merupakan penjelasan dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :

    FAT16 (File Allocation Table 16)
    Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain. 

    FAT32 (File Allocation Table 32)
    Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.

    NTFS (New Technology File System)
    Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.

    Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.


    sumber :

    http://blog.uin-malang.ac.id/didikz/2011/02/11/penjelasan-file-system-extended-ext-di-linux-jenis-ext2-ext3-ext4
    http://en.wikipedia.org/wiki/File_system
    http://bebas.ui.ac.id/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/bahan/bahan-bab6.pdf
    http://wildanfaizzani.wordpress.com/2011/03/18/perbedaan-fat-fat32-ntfs-ext2-ext3-dan-ext4/

    Sunday, November 20, 2011

    Perintah - Perintah DOS


    DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. Dalam pengoperasian DOS terdapat command-command yang dikelompokkan dalam 2 kelompok, yaitu : Perintah Internal dan Eksternal.

    Perintah Internal adalah perintah yang langsung dapat dijalankan setelah proses booting, tanpa memerlukan program khusus dari file-file dalam disket atau harddisk. Yang termasuk perintah internal adalah : DIR, TYPE, RENAME, ERASE, DELETE, CLS, COPY, DATE, TIME, VER, VOL, VERIFY, PAUSE, PATH, PROMPT, RD, MD, CD.

    Perintah Eksternal adalah perintah yang hanya dapat dijalankan dengan bantuan program khusus dari file-file yang terdapat dalam disket atau harddisk. Yang termasuk perintah eksternal adalah : FORMAT, DISKCOPY, SYS, ASSIGN, COMP, ATTRIB, LABEL, TREE, EDIT, FDISK, dll.

    Untuk mengetahui macam – macam perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt, cukup ketikkan HELP dan kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar spesifik untuk mencari perintah - perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda “/?”(tanpa tanda petik) di belakang perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang dapat diberikan untuk perintah "DIR", cukup ketikkan "DIR /?" kemudian tekan Enter.

    Di bawah ini merupakan ringkasan daftar perintah-perintah dan contoh perintah yang dapat digunakan di Command Prompt, dan merupakan perintah – perintah yang harus dipelajari terlebih dahulu serta merupakan perintah – perintah yang sering digunakan.


    Perintah Dasar
    ATTRIB untuk melihat/mengubah atribut file/file permission.
    •  + : mengadakan suatu attribute.
    •   - : menghilangkan attribute.
    • R : mengubah attribute file menjadi Read Only. File yang telah diubah menjadi read only tidak dapat diubah diganti maupun dihapus.
    • A : mengubah attribute file menjadi archieve.
    • S : mengubah attribute file menjadi system.
    • H : mengubah attribute file menjadi hidden.
    • /s : memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori.
     -  contoh : D:\ attrib c:\latihan\coba11500021.txt +h +r
     - maksudnya, mengubah attribut file menjadi tersembunyi dan read-only file coba11500021.txt pada direktory C:\latihan.

    CLS untuk menghapus layar monitor.
    COPY untuk membuat salinan satu atau beberapa file dari satu tempat, ke tempat lain/
     - contoh : D:\copy c:\latihan\coba11500021.txt d:\latihan2\
     - maksudnya mengcopy file coba11500021.txt di drive C:\latihan ke drive D:\latihan2.

    XCOPY hampir sama dengan COPY hanya saja dapat mengcopy pada sub-sub folder nya.
    • /Y : Untuk tidak menampilkan pesan jika ada penimpaan file.
    • /-Y : Untuk menampilkan pesan jika ada penimpaan file.
    • /P : Untuk menanyakan lebih dulu, setiap aktifitas XCOPY.
    • /W : Untuk menampilkan pesan press a key sebelum copying.
    • /D : Untuk menyalin hanya file yang telah dimodifikasi pada tanggal yang telah ditentukan.
    • /S : Untuk menyalin isi suatu direktori termasuk subdirektori di dalamnya, kecuali direktori kosong.
    • /E : Untuk menyalin isi suatu direktori termasuk subdirektori di dalamnya dan termasuk direktori kosong. Digunakan bersam /S. Dapat juga untuk modifikasi /T.
    • /T : Untuk menyalin struktur direktori tapi tidak mengkopy file, dan tidak termasuk direktori kosong.
    • /X : Untuk menyalin file audit setting.
    • /V : Untuk verifikasi setiap file yang disalin sama dengan file asal.
     - contoh : C:\xcopy D:\UJIAN_SO\akhir D:\UJIAN_SO\mid\akhir2 /s /e
     - maksudnya, mengcopy isi direktori AKHIR beserta subdirektorinya, termasuk direktori kosong ke direktori AKHIR2.
    DEL untuk menghapus file pada suatu direktori.
    - contoh : C:\del C:\latihandos\*.doc
    - maksudnya, menghapus semua file yang berekstensi dok, pada direktori latihandos di drive C:

    DIR untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu.
    •  /P : menampilkan nama file dan direktori per halaman / page.
    • /W : menampilkan nama file dan direktori secara melebar / wide.
    • /B : menampilkan file dan subdirektori perbaris.
    • /L : menampilkan file dan subdirektori dlm huruf kecil.
    • /A : menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute +h (hidden).
    • /S : menampilkan file dan root direktori sampai subdirektori.
    • /C : menampilkan file rasio pengkompresan.
    MD untuk membuat direktori/folder baru
    RD untuk menghapus folder (folder kosong)
    REN untuk mengubah nama file/folder
    TYPE untuk melihat isi file

    Perintah menengah:
    Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad sector recovery.
    EDIT untuk mengedit file teks (interaktif)
    FDISK untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
    FORMAT untuk memformat disket/harddisk
    MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
    SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable

    Perintah tingkat lanjut:
    DEBUG untuk melihat/mengubah isi file dalam format heksadesimal
    REG untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
    TASKKILL untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang berlangsung
    TASKLIST untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung


    http://robothoby.blogspot.com/2009/04/perintah-perintah-dos.html